Pengaruh model REACT berbantuan virtual laboratory terhadap pemahaman konsep pada materi dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar

Authors

  • Puspita Yuma Sari Siliwangi University
  • Nana Nana Siliwangi University

DOI:

https://doi.org/10.12928/jrkpf.v7i1.16058

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh Skor TIMSS bidang fisika Indonesia sangat rendah dan berada di bawah rata-rata internasional, hal tersebut disebabkan karena pembelajaran fisika di Indonesia kurang merangsang dan kurang dapat meningkatkan kemampuan tingkat tinggi. Maka masalah pokok yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian ini adalah perbedaan pemahaman konsep antara kelompok peserta didik yang belajar mengunakan model pembelajaran REACT berbantuan virtual laboratory, peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran REACT dan model pembelajaran konvensional. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan pengaruh model REACT berbantuan virtual laboratory terhadap pemahaman konsep. Metode yang digunakan yaitu studi kepustakaan. Jadi, dapat disimpulkan model pembelajaran REACT dengan berbantuan virtual laboratory akan meningkatkan pemahaman konsep pada materi kesetimbangan benda tegar.

Kata kunci: REACT, Virtual laboratory

 

Abstract. This research is motivated by the TIMSS score in the Indonesian physics field which is very low and below the international average, this is because learning physics in Indonesia is less stimulating and less able to improve high-level skills. Then the main problem that will be solved through this research is the difference in concept understanding between groups of students who learn to use REACT learning models assisted by virtual laboratories, students who learn to use REACT learning models, and conventional learning models. The purpose of this paper is to describe the effect of a virtual laboratory-assisted REACT model on understanding concepts. The method used is a literature study. So, it can be concluded that the REACT learning model with the assistance of a virtual laboratory will increase the understanding of concepts in the equilibrium of rigid bodies.

Keywords: REACT, Virtual laboratory

References

Suastra, I W. 2009. Pembelajaran sains terkini: Mendekatkan peserta didik dengan lingkungan alamiah dan sosial budaya. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Kompas. 2012. Indeks Pendidikan untuk semua masih stagnan. Berita Kompas Online. Tersedia pada http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/20/04385981/Indeks.Pendidikan.untuk.Semua.Masih.Stagnan. Diakses tanggal 1 Desember 2019.

Kemendikbud. 2011a. Panduan Pembinaan Pendidikan Karakter melalui Pengembangan Budaya Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.

Gonzales, P., Leslie, J., Stephen, R., David, K., & Summer, B. 2009. Highlight from TIMSS 2007: Mathematics and science achievement of u.s. fourth- and eighth-grade students in an international context. Institute of Education Science.

Mundilarto. (2002). Kapita Selekta Pendidikan Fisika. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Anderson, O. W. & Krathwohl, D. R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman.

Tatli, Z. & Ayas, A. 2013. Effect of virtual chemistry laboratory on students’ achievement. Journal of Educational Technology and Society, 16(1): 159-170. Tersedia pada http: //www.ifets. info/journals/16_1/14.pdf. Diakses tanggal 4 Desember 2019.

Bajpai, M. 2013. Developing conceps in physics through virtual lab experiment: An effectiveness study. An International Journal of Education Technology, 3(1): 43-50. Tersedia pada http://www. ndpublisher.i n/admin/issues/tlv3n1f.pdf. Diakses tanggal 8 November 2019.

Sutarto. 2003. â€Studi Implementasi Kebijakan Pendidikan IPA-Fisika SMU di Indonesiaâ€. Disertasi. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sari, N. F., & Nasikh. 2009. Efektivitas penerapan pembelajaran berbasis masalah dan teknik peta konsep dalam meningkatkan proses dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi peserta didik kelas X6 SMAN 2 malang semester genap tahun ajaran 2006-2007. JPE 2 (1).

Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Career, C. D. P. (2007). The REACT Strategy. Texas Collaborative for Teaching Excellence.Tersedia pada: http:// info@texascollaborative.org.

Wibowo, dkk. 2013. Pengembangan bahan ajar fisika berbasis react pada pokok bahasan fluida untuk siswa sma kelas XI. Jurnal Universitas.

K. Slamet, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual React Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII Smp. Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha.

Singh, K. G. 2013. Virtual Learning environment for next generation in electronics & telecommunications courses. International Journal of Technological Exploration and Learning (IJTEL), 2 (5): 1-5. Tersedia pada http://www.researchgate.net/publication/256442147_Virtual_Learning_environment_for_next_generation_in_electronics__telecommunications_course/file/72e7e52296c59e8426.pdf. Diakses tanggal 24 November 2019.

Bakar, N., Zaman, H. B., Kamalrudin, M., Jusoff, K., & Khamis, N. 2013. An effective virtual laboratory approach for chemistry. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 7(3): 78-74. Tersedia pada http://www.ajbasweb.com/ajbas/2013/special%2 0issue/78-84.pdf. Diakses tanggal 5 Desember 2019.

Downloads

Published

2020-04-30

Issue

Section

Articles