Pengembangan lembar kegiatan peserta didik berbasis Thinking Actively in Social Context (TASC) untuk meningkatkan kemampuan mencipta pada peserta didik SMA

Authors

  • Linda Titi Lestari Muhammadiyah University of Purworejo
  • Eko Setyadi Kurniawan Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Siska Desy Fatmaryanti Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo

DOI:

https://doi.org/10.12928/jrkpf.v6i1.11364

Abstract

Telah dikembangkan LKPD berbasis Thinking Actively in Social Context (TASC) untuk mengetahui kelayakannya terhadap kemampuan mencipta peserta didik. Jenis penelitian pengembangan ini mengacu model ADDIE. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Purworejo. Hasil analisis data yaitu: (1) Validasi LKPD berbasis TASC dari tiga validator mendapatkan 3,45 dengan kategori cukup baik dan uji reliabilitas sebesar 81% dengan kategori reliabel. (2) Tanggapan peserta didik terhadap LKPD berbasis TASC ada uji coba terbatas dalam kategori sangat baik dengan persentase 84% dan uji coba luas 78% dengan kategori baik. (3) Peningkatan kemampuan mencipta pada peserta didik tinggi, hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai normal gain 0,70. Berdasar data di atas, LKPD berbasis TASC dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar Fisika di SMA.

It has been developed based on Thinking Actively in Social Context (TASC) LKPD to determine the feasibility of students' ability to create. This type of development research refers to the ADDIE model. The study was carried out at 1 Public High School Purworejo. The results of data analysis are: (1) Validation of TASC-based LKPD from three validators to get 3.45 with a fairly good category and a reliability test of 81% with a reliable category. (2) The response of students to the TASC-based LKPD is that there are very good limited trials with a percentage of 84% and a broad trial of 78% with good categories. (3) Increasing the ability to create in high students, this is indicated by the magnitude of the normal value of gain of 0.70. Based on the data above, TASC-based LKPDs that are feasible are can used as an alternative teaching material for highschool Physics learning

 

Kata kunci: Lembar Kegiatan Peserta Didik, Thinking Actively in Social Context (TASC), Kemampuan Mencipta

References

Yurni, S. dan Bakti, H.E., Pengembangan Kurikulum Di Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan, Laporan Hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Palembang Sumatera Selatan, Program Studi Administrasi Pendidikan, 2016.

K. Nisa, “Pengaruh pendekatan open-ended terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi listrik dinamis kelas X Di SMAN I Gondang Tulungagungâ€, Inovasi Pendidikan Fisika, vol. 2, no. 3, pp. 143-146, 2013.

L. S. Handriani, A. Harjono, & A. Doyan, “Pengaruh model pembelajaran inkuiri terstruktur dengan pendekatan saintifik terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar fisika siswaâ€, Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, vol. 1, no.3 , pp. 210-220, 2017.

M. R. Primadi, S. Sarwanto, & S. Suparmi, “Pengembangan modul fisika berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi listrik dinamisâ€, Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika, vol,5, no. 1, pp. 1-9, 2018,.

S. Haryandi, “Pengembangan model pembelajaran tasc untuk meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik dalam fisikaâ€, Prosiding: Seminar Nasional Fisika Dan Pendidikan Fisika, pp. 166-173, 2015.

A. Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Yogyakarta: DIVA Press, 2015.

R. D. Fannie, & R. Rohati, “Pengembangan lembar kerja siswa (lks) berbasis poe (predict, observe, explain) pada materi program linear kelas XII SMAâ€, Sainmatika: Jurnal Sains dan Matematika Universitas Jambi, vol.8, no. 1, pp. 96-109, 2014.

D. S. Damayanti, “Pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi listrik dinamis SMA Negeri 3 Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran 2012/2013â€, RADIASI: Jurnal Berkala Pendidikan Fisika, vol.3, no.1,pp. 58-62, 2013.

E. Widjajanti, “Kualitas lembar kerja siswaâ€, Pengabdian, 2008, [Online]. Tersedia:

http://staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/endang-widjajanti-lfx-msdr/kualitas-lks.pdf [Diakses: 30 November 2017].

I. Rosidi, “Uji kelayakan perangkat pembelajaran pengelolaan limbah dengan pendekatan TASC (thinking actively in social context)â€, Science Education Journal, vol.1,no. 1, pp. 7-18, Mei 2017.

B. Wallace, “Thinking in contextâ€, Fifted Education International, 2012.

D. R. Krathwohl,†A revision of Bloom’s taxonomy: an overviewâ€, Theory Into Practice. College of Education, The Ohio State University, vol. 41, no. 4, pp. 212-218 2002

L. W. Anderson,. & D. R. Krathwohl (Eds.), “Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmenâ€, (Terjemahan Agung Prihantoro). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

B. A. Pribadi, “Model desain sistem pembelajaranâ€, Jakarta: Dian Rakyat, 2010.

A. Prastiwi, “Pengembangan modul fisika berbasis masalah untuk meningkatkan high order thinking skills (HOTS) siswa SMA, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2016.

Hake & R. Richard, “Analyzing Change/Gain Scoresâ€, Dept of Physics. Indiana University. 1999.

Downloads

Published

2019-04-12

Issue

Section

Articles