PENGARUH PELATIHAN TEAM BUILDING UNTUK MENINGKATKAN KOHESIVITAS TIM KERJA DI INNA GARUDA YOGYAKARTA

Authors

  • Anna Febrianty Setianingtyas Marcham Darokah

DOI:

https://doi.org/10.12928/empathy.v3i1.3199

Abstract

Intisari
Pelatihan team building adalah salah satu intervensi pelatihan untuk meningkatkan kohesivitas tim kerja yang ditandai timbulnya sikap saling percaya, mampu menemukan solusi masalah-masalah yang dihadapi dan komunikasi intensif mengenai peranan masing-masing anggota tim guna melaksanakan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan tugas dan tantangan bekerjasama untuk membangun sebuah tim kerja dalam bentuk permainan eksperimental secara indoor maupun outdoor. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dan teknik pengumpulan datanya dengan skala kohesivitas tim kerja yang kemudian dianalis dengan program SPSS for windows 13.0 dengan menggunakan uji-t untuk mengetahui efektivitas dari pelatihan. Pengumpulan data juga dengan dokumentasi, wawancara yang mendalam dan observasi untuk mengumpulkan data dari empat belas orang subjek penelitian yang kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan sumbangan efektif pelatihan team building dalam meningkatkan kohesivitas tim kerja marketing aspek task sebesar 16,5 % dan aspek social sebesar 56,2%; sedangkan sumbangan efektif pelatihan team building dalam meningkatkan kohesivitas tim kerja HRD aspek task sebesar 16,5% dan aspek social sebesar 17,1%. Pelatihan team building mampu meningkatkan kohesivitas tim kerja karyawan di Inna Garuda Yogyakarta departemen marketing dan HRD yang dilihat dari hasil analisis kelompok rata-rata skor kohesivitas pada tim marketing aspek task maupun aspek social diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05), pada aspek task amatan pretest-posttest p=0.038, amatan posttest-follow up p=0.023, amatan gain 1-gain 2 p=0.025 dan aspek social amatan pretest-posttest p=0.011, amatan posttest-followup p=0.015, amatan gain 1-gain 2 p=0.018; begitu pula pada pada tim HRD aspek task maupun social diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05), pada aspek task amatan pretest-posttest p=0.025, amatan posttest-follow up p=0.023, amatan gain 1-gain 2 p=0.024; aspek social amatan pretest-posttest p=0.017, amatan posttest-follow up p=0.018, amatan gain 1-gain 2 p=0.011. Dari hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh pelatihan team building dengan kohesivitas tim kerja baik pada aspek tugas (task) dan sosial (social) pada tim marketing dan manpower (HRD) dimana tim marketing dan manpower (HRD) termasuk sebagai kelompok boundary role person (BRP). Kata Kunci : pelatihan team building, kohesivitas tim kerja

Downloads