Islam dan Indonesia

Authors

  • Ruslan Ruslan Universitas Syiah Kuala, Aceh
  • Fandy Adpen Lazzavietamsi STKIP PGRI Tulungagung, Tulungagung
  • Nanda Winar Sagita SMA Negeri 6, Aceh Tengah

DOI:

https://doi.org/10.12928/citizenship.v2i1.15936

Keywords:

Indonesia, Islam, Pancasila

Abstract

Kajian ini bertujuan mengurai perdebatan yang terjadi antara agama dan negara, dimana setiap agama mempunyai sikap yang berbeda dalam hubungan antara agama dan negara tersebut. Metode kajian dilakukan melalui studi pustaka atas penelitian yang berkaitan dengan persoalan tersebut. Melalui perspektif politik David Easton dan politik Islam kontemporer, secara garis besar terdapat dua arah dalam memandang agama Islam dan Negara Indonesia. Pertama, Islam merupakan agama yang monoteistik dan mencakup segala aspek kehidupan dan dalam rangka mengimplementasikan ajaran tersebut secara utuh, maka berdirinya negara Islam merupakan suatu keharusan. Kedua, Islam dan Indonesia sudah berkait dalam suatu prinsip dasar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, bahkan jika dicermati sila satu Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esaâ€, sila tersebut mengisyaratkan monoteistik. Dan apabila dibandingkan dengan agama lain konsep ketuhanan dalam agama Islam menganut kepercayaan kepada satu Tuhan (monoteis).

---------------------------------


This study aims to parse debate between religion and state, where each religion has a different attitude in the relationship between religion and the state. The method of the study carried out through a literature study on research related to the issue. Through David Easton's political perspective and contemporary Islamic politics, there are broadly two directions in viewing Islam and the Indonesian State. First, Islam is a monotheistic religion and encompasses all aspects of life, and in order to implement the teachings in full, the establishment of an Islamic state is a must. Secondly, Islam and Indonesia have been linked in a fundamental principle of nationhood and state, namely Pancasila, even if observed by the precepts of one Pancasila "Godhead of the Almighty", the precepts imply monotheism. And when compared to other religions, the concept of God in Islam embraces the belief in one God (monotheist).

References

Amien, M. (2006). Causa Materialis Pancasila Menurut Notonagoro. Jurnal Filsafat. https://doi.org/10.22146/jf.23212

Ausop, A. Z. (2009). Gerakan NII Kartosoewirjo (KW IX). Jurnal Sosioteknologi, 8(16), 531–542.

Azra, A. (2014). Kartosuwiryo dan NII: Kajian Ulang. Studia Islamika, 21(1), 175–182.

Dion, A. P. (2014). Agama. Academia.edu.

Ghofur, A. (2011). Tela’ah Kritis Masuk dan Berkembangnya Islam di Nusantara. Jurnal Ushuluddin, 17(2). https://doi.org/10.24014/JUSH.V17I2.689

Hamid, A. (2016). Mengapa Jumlah Umat Islam di Indonesia Menurun? www.nu.or.id.

Hatmansyah. (2017). Strategi dan Metode Dakwah Walisongo. Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah, 3(5), 10–17. https://doi.org/10.18592/al-hiwar.v3i5.1193

Hayat. (2014). Strategi dakwah NU dalam membangun mental dan karakter masyarakat. Jurnal Walisongo.

Hidayatullah, S. (2017). Notonagoro dan Religiusitas Pancasila. Jurnal Filsafat. https://doi.org/10.22146/jf.23214

Hosen, N. (2019a). Benarkah Allah Menjanjikan Kembalinya Khilafah? | Gus Nadirsyah Hosen. nadirhosen.net.

Hosen, N. (2019b). Istilah Khilafah Tidak Ada Dalam Al-Qur’an | Gus Nadirsyah Hosen. nadirhosen.net.

Huda, N. (2007). Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ismail, F. (2017). Panorama Sejarah Islam dan Politik di Indonesia; Sebuah Studi Komprehensif (A. F. Muhammad (Ed.); 1 ed.). IRCiSoD.

Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila (1 ed.). Paradigma.

Laisa, E. (2014). Islam dan Radikalisme. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 1(1), 1–18. https://doi.org/10.19105/islamuna.v1i1.554

Luthfi, K. M. (2017). Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal. SHAHIH : Journal of Islamicate Multidisciplinary. https://doi.org/10.22515/shahih.v1i1.53

Mudjiono, Y. (2007). Strategi dakwah wali songo dalam perspektif ilmu komunikasi. Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 14 No. 1 April 2007.

Pals, D. L. (2012). Seven Theories of Religion (II). IRCiSoD.

Purwasasmita, M. (2015). Fenomenologi Nilai. Departemen Pendidikan Kewarganegaraan.

Raharjo, S., & Winarko, E. (2014). Klasterisasi, klasifikasi dan peringkasan teks berbahasa indonesia. Kommit 2014.

Ricklefs, M. C. (Merle C. (2001). A history of modern Indonesia since c. 1200. Stanford University Press.

Suparjo. (1970). Islam dan Budaya: Strategi Kultural Walisongo dalam Membangun Masyarakat Muslim Indonesia. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2(2), 178–193. https://doi.org/10.24090/komunika.v2i2.100

Syafrizal, A. (2015). Sejarah Islam Nusantara. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 2(2), 235–253. https://doi.org/10.19105/islamuna.v2i2.664

Wahid, A. (1992). Pancasila sebagai Ideologi dalam Kaitannya dengan Kehidupan Beragama dan Berkepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa. In O. Oesman (Ed.), Pancasila Sebagai Ideologi: Dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. BP-7.

Wahid, A. (2006). Islamku, Islam Anda, Islam Kita : Agama Masyarakat Negara Demokrasi. In The Wahid Institute. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Wahono, R. S. (2016). Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan Dan Studi Kasus. In Slr.

Wejak, J. L. (2018). Narasi radikalisme dan ketakutan (Radicalism narration and fear). Jurnal Ledalero, 17(1), 77–94. https://doi.org/10.31385/jl.v17i1.128.77-94

Wikipedia. (2019a). Daftar pulau di Indonesia menurut provinsi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. wikipedia.

Wikipedia. (2019b). Islam menurut negara. Website.

Wiwoho, B. (2017). Sepak Terjang dan Akhir Hikayat Hizbut Tahrir Indonesia. www.cnnindonesia.com.

Wreksosuhardjo, S. (2014). Filsafat Pancasila secara Ilmiah dan Aplikatif (1 ed.). Andi Offset.

Downloads

Published

2020-02-27

Issue

Section

Articles