Kekuasaan Kiai Dalam Politik : Modal Fuad Amin Sebagai Bupati Terpilih di Kabupaten Bangkalan

Authors

  • Wiwid Adiyanto Universitas Amikom Yogyakarta
  • Rarashanti Wulandhari Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.12928/channel.v8i1.15147

Keywords:

kekuasaan, kiai, politik, modal, budaya

Abstract

Kiai merupakan orang yang disegani, dihormati, dan kadang ditakuti. Bahkan seringkali mampu memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat. Di Madura seorang Kiai sangat di junjung tinggi. Bahkan banyak orang yang menggunakan tokoh Kiai untuk mendapatkan jabatan. pertanyaan penelitian ini bagaimana kekuasaan Kiai dalam politik bupati Fuad Amin kabupaten Bangkalan. Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan adalah kualitatif deskriptif. Dengan teori modal budaya menurut pendapat Bourdieu. Kapital budaya sendiri dapat dilihat dari pendidikan, kecerdasan, cara berbicara, gaya berpakaian, penampilan fisik. Hasil dari penelitian ini bahwa Kiai merupakan sosok yang sangat di perlukan saat mencalonkan diri menjadi bupati. Fuad Amin dalam menjabat bupati selama dua periode, karena kultur masyarakat Madura sangat menghargai Kiai, sebaiknya diiringi dengan kinerja yang baik, maka akan mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Pemimpin daerah seharusnya tidak tergila-gila dengan jabatan saja atau tidak ingin kehilangan jabatan ke tangan orang lain, tapi bila pemimpin hanya peduli dengan jabatan dan lalai dengan tugas untuk memimpin kabupaten maka masyarakat akan memberikan nilai negatif terhadap sosok Kiai yang sudah dimiliki oleh Fuad Amin, sehingga akan berpengaruh kepada sosok Kiai lain yang juga akan luntur dan tidak dihormati.

References

Adib, Mohammad, “Agen dan Struktur dalam Pandangan Piere Bourdieuâ€. Jurnal Biokultur. Surabaya, Vol 1(2), 2012, pp 91-110

Abdussalam, Moh. Ishaq, “Reproduksi Kekuasaan Kiai dan Blater di Kabupaten Bangkalanâ€. Jurnal Dimensi. Bangkalan, Vol 7(1), 2015

Chalik, Abdul. “Elite Lokal Berbasis Pesantren Dalam Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Di Jawa Timurâ€. Jurnal Karsa. Pamekasan, Vol 23(2), 2015, Pp 363-381

Dwizatmiko. “Kuasa Simbolik Menurut Piere Bourdieu: Telaah Filosofisâ€. Universitas Indonesia : Jakarta, 2010

Fauzi, Ahmad, “Habitualisasi Nilai-Nilai Kepemimpinan Transformatif Perspektif Kiai Hasan Mutawakkil ‘Alallahâ€. Jurnal Manageria. Yogyakarta, Vol 3(2), 2018, pp 1-19

Harker, Richard, Mahar, Cheelen, dan Wilkes, Chris. (2009). (Habitus X Modal) + Ranah = Praktik Pengantar Paling Komprehensif kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Jalasurta

Hermansyah, H, “Kearifan Lokal Manusia Perahu (Suku Bajo) di Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenepâ€. UIN Sunan Ampel : Surabaya, 2015

Ihsan, A. Bakir, “Rekonstruksi dan Revitalisasi Koalisi dalam Sistem Quasi Presidensialâ€. Jurnal Penelitian Politik. Jakarta. Vol : 8(1), 201, pp 31-43

Ja’far, Suhermanto, “Runtuhnya watak polimorpik Kiai dalam kultur masyarakat Maduraâ€. Jurnal Al.Adalah. Bandar Lampung. Vol 17(2), 2014, pp 177-196

Krisdinanto, Nanang, “Pierre Bourdieu, Sang Juru Damaiâ€. Jurnal Kanal. Sidoarjo, Vol 2(2), 2014, 191- 206

Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A, “Teori Komunikasi : Edisi 9â€. Jakarta: Salemba Humanika. 2012

Mu’azaroh, Siti, “Cultural Capital dan Kharisma Kiai dalam Dinamika Politik : Studi Ketokohan K.H. Maimun Zubairâ€. Jurnal In Right. Yogyakarta. Vol 6(2), 2017, pp 195-212

Neuman, W. Lawrence, “Metode penelitian sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif : Edisi Ketujuhâ€. Jakarta : PT Indeks. 2013

Ruji, Muhammad, “Pengaruh Trah Kiai Dalam Kontestasi Politik Pemilukada Di Kabupaten Bangkalan Periode 2003-2013 Mâ€. UIN Sunan Ampel. Surabaya. 2016

Satriawan, M. Iwan, “Pengawasan Pemilukada oleh Rakyat : Upaya Mencegah Pelanggaran Pemilukadaâ€. Jurnal Bawaslu. Vol 2(1), 2016, pp 89-107

Supriyadi, “Modus-Modus Pelanggaran Dalam Pemilukada : Pembentukan Kampung Pasangan Calon Pada Pilkadaâ€. Jurnal Bawaslu. Vol 2(2), 2016, pp 74-87

Susanto, Edi, “ Kepemimpinan Kharismatik Kiai Dalam Perspektif Masyarakat Maduraâ€. Jurnal Karsa. Pamekasan. Vol 11(1), 2007, pp 30-40

Warsito, “Pemilihan kepala daerahâ€. Jurnal Dialogue. Semarang, Vol 2(3), 2005, pp 914-926

Wijaya, A. Latief, “Carok Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Maduraâ€. Yogyakarta: Lkis. 2006

Yahya, H. Imam, “Demokrasi Pesantrenâ€. Jurnal Taqqaddum. Semarang. Vol 6(2), 2014, pp 187-205

Downloads

Published

2020-04-19

Issue

Section

Articles