Konspirasi Bencana Membongkar Komunikasi Tanda dan Rekayasa Bencana
DOI:
https://doi.org/10.12928/channel.v7i1.13020Keywords:
Konspirasi, Komunikasi Tanda, Komunikasi BencanaAbstract
ABSTRAK
Bencana yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia diduga merupakan hasil rekaan manusia, seperti Banjir, Gunung Meletus, Longsor dan Gempa Bumi serta beberapa bencana sosial lainnya seperti perampokan, prostitusi, konflik horizontal. Sehingga hal ini memicu permasalahan pertahanan negara. Pertahanan yang rapuh tentang kebencanaan merupakan ilfitrasi maupun subversi yang nantinya bisa membuat kesatuan negara tersebut lumpuh total akibat konspirasi kebencanaan.
Penelitian analisis ini lebih menekankan kepada bagaimana menganalisis kebencanaan yang merupakan hasil konspirasi komunikasi sejumlah pemangku kepentingan untuk meruntuhkan sistem dan kekuatan suatu negara melalui sebuah tanda dan simbol.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan ring of fire atau negara cincin api yang dikelilingi oleh Gunung Berapi sehingga potensi akibat erupsi Gunung masih tinggi. Tidak hanya kegunungapian, Indonesia juga berdiri diatas patahan yang sewaktu-waktu bisa bergeser dan mengakibatkan goncangan besar atau gempa bumi. Selain itu juga, Indonesia mempunyai tekstur tanah yang rawan longsor, kawasan rawan banjir, potensi curah hujan yang tinggi dan beberapa potensi bencana yang lainnya.
Minimnya pengetahuan tentang membaca tanda akan sangat mengkhawatirkan untuk keutuhan sebuah masyarakat yang berada di kawasan rawan kebencanaan. Untuk menelaah penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif sebagai sebuah basis kekuatan mendeskripsikan segala sesuatu tentang tanda dalam hasil penelitian ini.
Dari hasil penelitian ini muncullah satu sebab akibat yang semestinya kita bisa pahami antar sesama manusia. Mengenai bencana dan simbolisasi di dalamnya. Artinya banyak masyarakat yang tidak bisa membaca tanda, kalaupun bisa membaca tanda, maka kebiasaaan hanya menyimpan sendiri dan tidak berani mengatakannya keluar atau menyampaikannya kepada orang lain.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the article's copyright shall be assigned to Channel Jurnal Komunikasi.
Authors should sign the Copyright Transfer Agreement when they have approved the final proofs sent by Channel Jurnal Komunikasi before the publication. Channel Jurnal Komunikasi strives to ensure that no errors occur in the articles that have been published, both data errors and statements in the article.
Channel Jurnal Komunikasi keeps the rights to articles that have been published. Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the Channel Jurnal Komunikasi website link. Authors are allowed to use their works for any purposes deemed necessary without written permission from Channel Jurnal Komunikasi to acknowledge initial publication in this journal.
All articles published in Channel Jurnal Komunikasi are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license.