JURNAL VISUALISASI SINDROM SANGKAR KOSONG PADA FILM “MARAKâ€
DOI:
https://doi.org/10.12928/channel.v6i1.10212Abstract
IntisariPenurunan kondisi fisik, psikis, dan sosial membawa rasa kurang percaya diri, tidak berguna, kesepian bahkan depresi. Kemudian, rasa kesepian dan depresi karena kurangnya dukungan sosial keluarga khususnya anak dalam istilah psikologi dikenal sebagai sindrom sarang kosong. Sebagian besar perhatian manusia berfokus pada perkembangan dan pembangunan yang hanya identik dengan kaum muda. Banyak orang tua yang lebih fokus pada perkembangan dan permasalahan anaknya daripada orangtuanya atau kakek neneknya yang sudah lansia dan tidak produktif lagi. Fenomena sindrom sarang kosong menjadi perlu diperhatikan karena masalah lansia sering terlupakan. Sindrom sarang kosong tidak bisa dilihat secara fisik sehingga butuh visualisasi untuk dapat mengerti bagaimana sindrom tersebut terjadi. Karya ini mefokuskan pada visualisasi sindrom sarang kosong yang diderita lansia. Visualisasi akan menggunakan metode penggunaan unsur naratif dan sinematik film. Dengan demikian diharapkan penonton dapat ikut merasakan sindrom sangkar kosong yang divisualisasikan dalam karya ini.
Kata-kata Kunci : Lansia, sindrom sarang kosong, visualisasi.film
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the article's copyright shall be assigned to Channel Jurnal Komunikasi.
Authors should sign the Copyright Transfer Agreement when they have approved the final proofs sent by Channel Jurnal Komunikasi before the publication. Channel Jurnal Komunikasi strives to ensure that no errors occur in the articles that have been published, both data errors and statements in the article.
Channel Jurnal Komunikasi keeps the rights to articles that have been published. Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the Channel Jurnal Komunikasi website link. Authors are allowed to use their works for any purposes deemed necessary without written permission from Channel Jurnal Komunikasi to acknowledge initial publication in this journal.
All articles published in Channel Jurnal Komunikasi are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license.