PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA MASYARAKAT PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH (PBPU) DI DIY
DOI:
https://doi.org/10.12928/channel.v6i1.10207Abstract
intisariTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong masyarakat Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan menganalisis pengaruh media yang digunakan untuk mendorong masyarakat menjadi peserta JKN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan sampel masyarakat PBPU yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional di wialyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mendorong masyarakat PBPU menjadi peserta JKN adalah merasa penting sebesar 100%, premi murah sebesar 100%, pendapatan cukup sebesar 57,14 dan mendapatkan fasilitas berobat gratis sebesar 71,42%.Masyarakat menjadi peserta JKN sejak tahun 2014 sebanyak 28,57%, tahun 2015 sebanyak 57,14% dan sejak tahun 2016 sebanyak 14%. Tahun 2014 merupakan awal pencanangan program JKN oleh pemerintah sehingga belum banyak masyarakat yang mendaftarkan menjadi peserta JKN karena masih terbatasnya informasi yang diterima masyarakat.
Peserta JKN menyatakan sudah pernah memanfaatkan kartu BPJS kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan baik di fasilitas kesehatan Tingkat pertama (FKTP) maupun di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) sebesar 86%. Sedangkan yang 14% belum pernah memanfaatkan karena kondisi kesehatan keluarganya baik-baik saja selama ini.
Sumber informasi mengenai JKN paling banyak dari inderect communication melalui media massa baik elektronik maupun media cetak (televisi,radio,surat kabar,leaflet) sebesar 42,12%, melalui hybrid media (internet) sebesar 5,26% dan dari direct communication melalui media interpersonal (tatap muka) baik informasi dari teman atau tetangga, pertemuan RT/PKK dan Kepada Desa/Kepala Dusun/Tokoh Masyarakat sebesar 56,52%. Fakta ini menunjukkan bahwa di era modern yang serba digital dan online seperti saat ini, media interpersonal tetap lebih efektif dalam menginformasikan, mengedukasi dan mempengaruhi masyarakat untuk menjadi peserta JKN dibandingkan dengan media massa dan hybrid media.
Masyarakat memperoleh informasi dari berbagai media tersebut antara lain mengenai cara pendaftaran sebesar 85,7%, premi bulanan sebesar 100%, cara pembeyaran
Channel, Vol. p-ISSN: 2338-9176 6,No. 1, April 2018, hal. 10-19
e-ISSN: 2621-2579
Pengaruh Pemanfaatan Media Komunikasi Terhadap Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional 11
Pada Masyarakat Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Di Diy
sebesar 100%, manfaat yang diperoleh 100%, fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan 71,43%, cara memanfaatkan kartu JKN 100%, biaya yang ditanggung 85,7% dan cara komplain 42,9%.
Pemanfaatan media komunikasi berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat terhadap program JKN dan mampu mendorong masyarakat untuk menjadi peserta dengan membayar premi bulanan di kelas III perawatan yaitu sebesar Rp 25.500,- per bulan
Kata kunci: Pengaruh, Pemanfaatan media, Kepesertaan, Jaminan Kesehatan Nasional
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the article's copyright shall be assigned to Channel Jurnal Komunikasi.
Authors should sign the Copyright Transfer Agreement when they have approved the final proofs sent by Channel Jurnal Komunikasi before the publication. Channel Jurnal Komunikasi strives to ensure that no errors occur in the articles that have been published, both data errors and statements in the article.
Channel Jurnal Komunikasi keeps the rights to articles that have been published. Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the Channel Jurnal Komunikasi website link. Authors are allowed to use their works for any purposes deemed necessary without written permission from Channel Jurnal Komunikasi to acknowledge initial publication in this journal.
All articles published in Channel Jurnal Komunikasi are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license.