PERBEDAAN RISK PRIORITY NUMBER DALAM FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS FMEA SISTEM ALAT BERAT HEAVY DUTY TRUCK HD 785-7

M. Syafwansyah Effendi, M. Khafizd Arifin

Abstract


Failure Mode and Efect Analysis (FMEA) adalah jenis desain dan teknologi untuk menganalisis
keandalan pencegahan, yang merupakan formula yang sistematis terstruktur untuk mengidentifikasi
modus kerusakan yang potensial dalam desain atau manufaktur, kemudian mempelajari pengaruh
kerusakan pada sistem, kemudian mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengkoreksi dan
sebagai metode pencegahan sementara yang mengarah pada masalah dalam sistam keandalan. Secara
tradisional, menggunakan teknologi dari FMEA adalah untuk memperbaiki keputusan dalam urutan dari
besar Risk Priority Number (RPN) ke yang lebih kecil State of art permasalahan yang mendasar dari
RPN Failure and Efect Analysis adalah bagaimana menerapkannya dalam cakupan cukup luas dalam
berbagai bidang sebagai alat atau metode yang bermanfaat untuk membantu menjustifikasi pengambilan
suatu keputusan dalam menentukan keandalan suatu sistem. Dari penelitian-penelitian yang sudah
dilakukan penerapan Model ini banyak dilakukan di lingkungan industri, dan belum ada yang
mengapilikasikannya dalam menganalisa mode kegagalan sistem pada peralatan Berat terutama yang
dioperasikan disektor pertambangan. Sehingga pada penelitian ini, adalah perlu untuk menguji apakah
ada Perbedaan Dalam Risk Priority Number Failure Mode and Effects Analysis Pada Unit Sistem Alat
Berat Heavy Duty Truck HD 785-7.
Data diambil dari data History Preventive Maintanance pada sebuah perusahaan tambang di
Kalimantan Selatan, selama periode 5 tahun. Unit yang diuji nilai RPN dan sistem adalah Mine Truck
Heavy Duty Truck HD 785-7 sebagai sampel diambil 10 unit. Dari data tersebut nilai RPN dihitung
masing-masing sistem. Selanjutnya data olahan tersebut di uji dengan uji ANOVA, dengan menggunakan
uji F selanjutnya ilakukan analisis untuk setiap kelompok rata-rata atau pasangan rata-rata. Pengujian
data dengan menggunakan uji Posteriori (Post Hoc) uji Tukey HSD dan Duncan untuk melihat sistem
yang mana dari 15 sistem yang rata-ratanya nilai RPN nya adalah paling kuat berbeda.
Dari hasil pengujian secara statistik, dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai RPN masingmasing
sistem adalah berbeda secara signifikan. Dan dari hasil uji Tukey HSD maupun Duncan terlihat
bahwa ada tiga sampai empat kelompok rata-rata nilai RPN yang berbeda, dan yang terbesar adalah
pada Electric System yaitu rata-rata nilai RPN 197,7
Kata Kunci : Failure and Efect Analysis (FMEA), Risk Priority Number (RPN), Sistem, Alat Berat

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12928/si.v13i1.1843

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal SPEKTRUM INDUSTRI Indexed by:

View Spektrum Industri Stats

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional