PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA (Studi kasus di PT. LTX Kota Cilegon- Banten)

Wahyu Susihono, Feni Akbar Rini

Abstract


Perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masih jauh dari yang diharapkan karena masih
banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja yang dapat membahayakan tenaga kerja.
Penerapkan sistem manajeman keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) perlu dilakukan secara optimal.
Penerapan SMK3 di perusahaan belum tentu berbanding lurus terhadap potensi bahaya (hazard) yang
ada di lingkungan sekitar perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko potensi
bahaya kerja dan kategori potensi bahaya kerja di perusahaan serta mengetahui faktor penyebab
terbesar terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode
HIRA dan FTA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan SMK3 telah sesuai dengan
undang-Undang yang berlaku, namun nilai resiko potensi bahaya bagian fluid utility menunjukkan
tingkat keparahan bahaya kerja kecil dan kemungkinan terjadinya potensi bahaya kerja juga kecil, nilai
kategori potensi bahaya kerja perlu dikendalikan dengan prosedur rutin. Faktor penyebab potensial
terjadinya potensi bahaya adalah suara mesin bising, Standard Operational procedure (SOP) belum
terpasang secara ergonomis, terdapat benda asing yang menghalangi jalan, temperatur ruangan
meningkat 50C dari temperatur normal.
Kata Kunci : Penerapan SMK3, Potensi bahaya, HIRA, FTA

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12928/si.v11i2.1663

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal SPEKTRUM INDUSTRI Indexed by:

View Spektrum Industri Stats

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional