IDENTIFIKASI PENGARUH UMUR PESAWAT TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN PESAWAT PADA SETIAP TIPE MASKAPAI PENERBANGAN (REGIONAL, FULL SERVICE, DAN LOW COST CARRIER)
DOI:
https://doi.org/10.12928/si.v16i2.11532Keywords:
Time series, tingkat keselamatan, kecelakaan pesawat, penerbanganAbstract
Peningkatan mobilitas penduduk dunia menjadikan penggunaan pesawat terbang sebagai alternatif transportasi yang sering digunakan masyarakat. Penggunaan pesawat terbang tidak lepas kaitannya dengan keselamatan dan keamanan penerbangan. Negara yang memiliki standar tingkat keselamatan tinggi, sangat peka dan kritis terhadap masalah kecelakaan. Kecelakaan pesawat mendorong masyarakat untuk lebih memerhatikan keamanan dan keselamatan maskapai penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pesawat dari suatu maskapai penerbangan terhadap jumlah kecelakaan. Maskapai yang diteliti berjumlah 202 maskapai penerbangan, dengan data diambil dari airlinesrating.com. Masing-masing maskapai penerbangan berasal dari negara yang berbeda-beda. Metode analisis Time Series–Causality Granger digunakan untuk mengetahui apakah umur pesawat memengaruhi jumlah kecelakaan. Uji tabulasi silang juga dilakukan untuk mengetahui karakter masing-masing kategori maskapai penerbangan. Hasil penelitian menunjukkan angka korelasi antara variabel umur pesawat dengan variabel tingkat kecelakaan pesawat adalah sebesar 0,009. Hal ini mengindikasikan tidak terjadi autokorelasi pada model regresi. Signifikansi model sebesar 0,017 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur pesawat dengan tingkat kecelakaan. Hasil analisis tabulasi silang mengindikasikan dari tingkat keselamatan, tipe maskapai kategori regional memiliki tingkat keselamatan yang sama dengan maskapai kategori full-service dan kategori low-cost carrier memiliki nilai yang paling rendah dari ketiga kategori maskapai.References
ATSB Transport Safety Report. (2007). How Old is too old? The Impact of ageing aircraft on aviation safety. Australian Transport Safety Bureau
Boeing. (2016). Statistical Summary of Commercial Jet Airplane Accidents. Washington: Aviation Safety Boeing Commercial Airplanes.
Gujarati, D. N. (2004). Basic Econometrics: Fourth Edition. New York: The Mc.Graw-Hill.
ICAO. (2016). Safety Report. Montreal: International Civil Aviation Organization.
ICAO Indonesia. (2016). http://www.indonesia-icao.org/, (diakses online: 9 Mei 2017)
Hansman, R. J. (2014). Analysis of Impact of Aircraft Age on Safety for Air Transport Jet Airplanes. Cambridge: MIT International Center For Air Transportation.
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia. (2013). www.kemenhub.go.id. (diakses online: 27 April 2017)
Mack, R., Jiang, H, Peterson, R. M. (2013). A Disscusion of The Capacity Suply Demand Balance within the Global Commercial Air Transport Industry. Aviation System Analysis Boeing Commercial Airplanes.
Pacheco, R. R., Fernandes, E., Domingos, E M. (2014). Airport airside safety index.. Journal of Transportasion Management, 34, 86-92.
Putri, A. (2011). Evaluasi Kecelakaan Pesawat Terbang Sipil di Indonesia dengan menggunakan Metode Human Factor Analysis dan Classification System (HFACS). Tugas Akhir. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Sadika, E. D. (2013). Mengkaji Kelengkapan Human Factor Analysis dan Classification System dari sisi budara berdasarkan dimensi budaya dari Trompenaars. Tugas Akhir. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Winarto, H. (2012). Sejarah dan Latar Belakang Investigasi (Penyelidikan) Kecelakaan Pesawat. Australia: SMAIAA.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.