Riset preliminari tentang tingkat social loafing mahasiswa Universitas Hasanuddin di masa pandemi menunjukkan social loafing mahasiswa cenderung berada pada kategori sedang mengarah pada tinggi. Hal tersebut perlu mendapat perhatian lebih, mengingat cukup banyak agenda (kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler) sebagai mahasiswa yang harus dilaksanakan melalui aktivitas kelompok. Social loafing yang tinggi pada anggota kelompok akan menyulitkan capaian kelompok. Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat social loafing pada individu. Salah satunya ialah seberapa berkualitas individu mempersepsikan kohesivitas kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan besaran kontribusi persepsi kualitas kohesivitas kelompok terhadap social loafing mahasiswa Universitas Hasanuddin di masa pandemi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin yang diambil dari 15 fakultas. Teknik yang digunakan untuk melakukan pengambilan sampel yaitu quota sampling dengan jumlah 300 sampel. Persepsi kualitas kohesivitas kelompok diukur dengan skala kohesivitas kelompok. Sementara itu, pengukuran derajat social loafing menggunakan skala social loafing. Data yang terkumpul diolah dengan teknik analisis regresi sederhana menggunakan program SPSS versi 22. Hasil analisis menunjukkan persepsi terhadap kualitas kohesivitas kelompok memprediksi social loafing mahasiswa Universitas Hasanuddin dengan sebesar 59,7%. Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap kualitas kohesivitas kelompok dapat memberikan pengaruh terhadap social loafing
Keywords
pandemi; persepsi terhadap kualitas kohesivitas kelompok; social loafing