Shared reality ditinjau dari perbedaan gender (survei pada masyarakat)

Lita Ariani, Risna Febriani

Abstract


Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari proses interaksi dengan orang lain. Interaksi dibutuhkan individu untuk mengevaluasi hal yang telah dilakukan dan mengeksperikan perhatiannya terhadap orang lain. Pada proses interaksi sosial, individu akan berbagi informasi dan feedback dengan orang lain untuk mencari kenyamanan agar mendapat kesamaan batin, atau disebut sebagai shared reality. Shared reality yang dilakukan membutuhkan keterampilan komunikasi dan akan berbeda pada setiap orang. Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan shared reality laki-laki dan perempuan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Partisipan pada penelitian ini adalah masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh nilai t=-3,719, p=< 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan shared reality antara laki-laki dan perempuan. Perempuan melakukan shared reality cenderung lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan karena perempuan lebih mampu untuk mengembangkan hubungan dengan orang lain di lingkungan sekitar. Sementara laki-laki akan lebih senang dengan kegiatan yang berhubungan dengan kompetisi.


Keywords


gender; interaksi sosial; shared reality

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26555/jptp.v4i1.24064

Copyright (c) 2022 Risna Febriani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing:

 


Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan
Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan
Jalan Pramuka No. 42, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta - 55161
Telp. (0274) 563515, ext. 4902; Fax. (0274) 564604
Email: jptp@psy.uad.ac.id


e-ISSN: 2715-2456


Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

View My Stats