PERBANDINGAN DISPENSING TIME DAN PENGETAHUAN PASIEN BERDASARKAN INDIKATOR WHO DI PUSKESMAS KABUPATEN SLEMAN

Diesty Anita Nugraheni, Nadia Pudiarifanti

Abstract


Pengetahuan pasien yang tidak memadai tentang obat yang diserahkan adalah hasil dari buruknya proses dispensing, misalnya seperti pemberian etiket, pemberian informasi obat dan dispensing time. Pengetahuan pasien yang memadai tentang obat saat mereka keluar dari fasilitas kesehatan adalah hal kritis dalam penerimaan kualitas informasi selama interaksi pasien dengan dokter dan apoteker. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan dispensing time dan tingkat pengetahuan pasien tentang obat di Puskesmas Ngemplak 1 dan Ngemplak 2 Kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode cross-sectional. Populasi adalah pasien atau keluarga pasien yang mendapatkan obat di Unit Farmasi Puskesmas Ngemplak 1 dan 2 Kabupaten Sleman. Sampel dipilih menggunakan teknik systematic random sampling. Sumber data primer yaitu menghitung dispensing time dan wawancara terstruktur terkait pengetahuan serta karakteristik pasien dan petugas. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pasien Puskesmas Ngemplak 1 mempunyai persentase pengetahuan obat benar lebih banyak dibandingkan Ngemplak 2 terdiri dari nama obat, dosis obat, aturan pakai dan durasi atau lama penggunaan obat. Kesimpulan penelitian adalah rata-rata dispensing time di Puskesmas Ngemplak 1 adalah 62,58 detik dan Ngemplak 2 adalah 63,38 detik. Persentase tingkat pengetahuan pasien tentang obat pada kategori baik di Puskesmas Ngemplak 1 sebesar 65,38% dan Ngemplak 2 sebesar 43,08%.


Keywords


dispensing time; indikator WHO; pengetahuan pasien; karakteristik pasien; Puskesmas

Full Text:

PDF

References


Akl, O.A., El Mahalli, A.A., Elkahky, A.A. and Salem, A.M., 2014. WHO/INRUD drug use indicators at primary healthcare centers in Alexandria, Egypt. Journal of Taibah University Medical Sciences, 9(1), pp.54-64.

Ameha, A.W.D. and Mackenzie, G., 2014. Patient knowledge of their dispensed drugs in rural Gambia. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 16(2), pp.61-85.

Atif, M., Sarwar, M.R., Azeem, M., Umer, D., Rauf, A., Rasool, A., Ahsan, M. and Scahill, S., 2016. Assessment of WHO/INRUD core drug use indicators in two tertiary care hospitals of Bahawalpur, Punjab, Pakistan. Journal of pharmaceutical policy and practice, 9(1), p.27.

Boonstra, E., Lindbaek, M., Ngome, E., Tshukudu, K. and Fugelli, P., 2003. Labelling and patient knowledge of dispensed drugs as quality indicators in primary care in Botswana. BMJ Quality & Safety, 12(3), pp.168-175.

Einurkhayatun, B., Suryoputro, A. and Fatmasari, E.Y., 2017. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Duren dan Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 5(4), pp.33-42.

El Mahalli, A.A., 2012. WHO/INRUD drug prescribing indicators at primary health care centres in Eastern province, Saudi Arabia. EMHJ-Eastern Mediterranean Health Journal, 18 (11), 1091-1096, 2012.

Handayani, S., 2016. Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Baturetno. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 14(1), pp.42-48.

Herliany, I., Rijanta, R. and Rachmawati, R., Perbandingan Preferensi Pelayanan Ekonomi Penduduk Rural dan Urban Di Kabupaten Sleman. Majalah Geografi Indonesia, 23(1), pp.58-76.

Hirko, N. and Edessa, D., 2017. Factors influencing the exit knowledge of patients for dispensed drugs at outpatient pharmacy of Hiwot Fana Specialized University Hospital, eastern Ethiopia. Patient preference and adherence, 11, p.205.

Ihsan, S., Rezkya, R. and Akib, N.I., 2014. Evaluasi mutu pelayanan di apotek komunitas kota Kendari berdasarkan standar pelayanan kefarmasian. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 1(2), pp.30-35.

Kardela, W., Andrajati, R. and Supardi, S., 2014. Perbandingan penggunaan obat rasional berdasarkan indikator WHO di puskesmas kecamatan antara kota Depok dan Jakarta Selatan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 4(2), pp.91-102.

Kementrian Kesehatan, R.I., 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

Mathew, B.I.N.U., Gadde, R.A.J.A.S.R.E.E., Nutakki, P.R.A.T.Y.U.S.H.A. and Doddayya, H.I.R.E.M.A.T.H., 2013. Assessment of drug dispensing practices using who patient care and health facility indicators in a private tertiary care teaching hospital. Int J Pharm Pharm Sci, 5(4), pp.368-71.

Noverdiany, A., 2016. Evaluasi Pelayanan Obat Berdasarkan Indikator WHO di Puskesmas Mlati 2 Kabupaten Sleman (Skripsi). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Rahmayanti, S.N. and Ariguntar, T., 2017. Karakteristik Responden dalam Penggunaan Jaminan Kesehatan Pada Era BPJS di Puskesmas Cisoka Kabupaten Tangerang Januari-Agustus 2015. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 6(1), pp.61-65.

Sisay, M., Mengistu, G., Molla, B., Amare, F. and Gabriel, T., 2017. Evaluation of rational drug use based on World Health Organization core drug use indicators in selected public hospitals of eastern Ethiopia: a cross sectional study. BMC health services research, 17(1), p.161.

Suratman, D.R. and Widiyanto, I., 2016. Pengaruh Diskualitas Pelayanan Terhadap Negative Word of Mouth (Wom) Dengan Ketidakpuasan Pasien Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Puskesmas Ngesrep Di Kota Semarang). Diponegoro Journal of Management, 5(2), pp.119-132.

Swastinitya, A., 2013. Pengetahuan dan Perilaku Pengunjung Puskesmas dan Tenaga Kesehatan terhadap Penggunaan Antibiotik pada ISPA. eJournal Kedokteran Indonesia, pp.124-129.

Yuliastuty, F., Achmad, P. and Riswaka, S., 2013. Analisis penggunaan obat pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Yogyakarta periode April 2009. Media Farmasi, 10(2), pp.104-113.

World Health Organization, 1993. How to investigate drug use in health facilities: selected drug use indicators (No. WHO/DAP/93.1 Unpublished). Geneva: World Health Organization.




DOI: http://dx.doi.org/10.12928/mf.v16i2.13988

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Universitas Ahmad Dahlan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Media Farmasi
p-ISSN 1412-7946 | e-ISSN 2503-5223
Published by Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
Website: http://journal.uad.ac.id/index.php/Media-Farmasi/index
Email: mediafarmasi@pharm.uad.ac.id


Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License


View Media Farmasi Stats