PEMANFAATAN GOOGLE MAPS API UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BANTUAN LOGISTIK PASCA BENCANA ALAM BERBASIS MOBILE WEB ( Studi Kasus : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta )

Faya Mahdia, Fiftin Noviyanto

Abstract


Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik aktif, jalur pegunungan aktif, dan kawasan beriklim tropik, sehingga menjadikan sebagian wilayahnya rawan terhadap bencana alam. Jumlah korban bencana tergolong sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Selama ini proses pendistribusian bantuan dari pemerintah seringkali kurang merata, dan persebaran posko seringkali menumpuk pada titik tertentu, sedangkan masih banyak korban yang tidak mendapatkan bantuan. Penyebab kurang meratanya bantuan antara lain kurang meratanya informasi lokasi korban, dan belum memiliki sistem pendataan kebutuhan untuk para korban, sehingga dapat mempermudah petugas bencana alam maupun masyarakat untuk mengetahui lokasi dan kebutuhan korban.

Subyek penelitian adalah pemanfaatan Google Maps API untuk pembangunan sistem informasi manajemen bantuan logistik pasca bencana alam berbasis mobile web. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan kebutuhan logistik terhadap beberapa kasus bencana alam yang terjadi dan studi pustaka. Analisis dilakukan untuk menentukan spesifikasi sistem informasi manajemen bantuan logistik agar sesuai kebutuhan. Implementasi sistem memanfaatkan CodeIgniter framework, Google Maps API dan JavaScript. Sistem yang dihasilkan diuji dengan dua metode, yaitu Black Box Test dan Alpha Test.

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi sistem informasi manajemen bantuan logistik pasca bencana alam berbasis mobile web yang dapat memberikan informasi jarak, rute jalan, penunjuk arah jalan, dan informasi tentang lokasi posko bencana alam. Sistem ini sangat membantu pengguna untuk mengurangi penumpukan bantuan logistik dan meningkatkan efektifitas pemberian bantuan yang tepat sasaran. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen bantuan logistik pasca bencana alam ini layak dan dapat dipergunakan.

Kata kunci : Bencana Alam, Sistem Informasi, Manajemen, Bantuan Logistik, Google Maps, codeigniter, geolocation, GPS.

Full Text:

PDF

References


Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2008, Peraturan Kepala BNPB Nomor 13, Jakarta.

Chodijah, Siti, 2011, Sistem Informasi Penanggulangan Bencana, Skripsi S1, Universitas Pembangunan Nasional, Jawa Timur.

http://maps.google.co.id/ , Rabu 21 Maret 2012, Tampilan Google Maps.

http://support.google.com/maps/bin/answer.py?hl=en&topic=1687350&answer=144352, Senin, 18 Juni 2012, Pengertian Google Maps.

http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id, Selasa, 19 Juni 2012, Pengenalan UML.

http://www.codeigniter.com, Rabu, 20 Juni 2012, Framework CodeIgniter.

King, Kevin F, 2009, Geolocation and Federalism on the Internet: Cutting Internet Gambling’s Gordian Knot.Geolocation, United States Court of Appeals for the Fourth Circuit.

Oktarina, Rienna, 2009, Konseptual Perancangan Sistem Informasi Manajemen Logistik Penanggulangan Bencana (SIMLOG-PB) Berbasis GIS (Geographic Information System) di Indonesia, Universitas Widyatama, Bandung.

Parkinson, 1996, Global Positioning System: Theory and Applications, American Institute of Aeronautics and Astronautics, Washington D.C.




DOI: http://dx.doi.org/10.12928/jstie.v1i1.2521

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Faya Mahdia, Fiftin Noviyanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Sarjana Teknik Informatika
Organized by Informatics Department
Published by Universitas Ahmad Dahlan
Website: http://journal.uad.ac.id/index.php/JSTIF
Office: Industrial Technology Faculty, Kampus Utama UAD Jalan Ahmad Yani (Ringroad Selatan), Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta 55166, Indonesia
Email: herman.yuliansyah@tif.uad.ac.id || jurnalsarjana@tif.uad.ac.id


 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.