ANALISIS PERBANDINGAN METODE 2D MEDIAN FILTER DAN MULTI LEVEL MEDIAN FILTER PADA PROSES PERBAIKAN CITRA DIGITAL

Authors

  • _ Murinto Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
  • Bachrudin Muchtar Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Abstract

Di dalam penyampaian informasi orang lebih cenderung menggunakan media gambar untuk mempresentasikan sesuatu, misalnya penggunaan rambu-rambau lalu lintas, penggunaan gambar rancang bangun dalam sebuah pembuatan rumah, penggunaan gambar dalam penyuluhan dan lain sebagainya. Namun sering kali citra atau gambar yang dimiliki mengalami penurunan mutu (degradasi). Hal ini akan menyebabkan citra sulit diinterpretasi. Dengan memperbaiki tampilan citra yang mengalami gangguan (noise) sehingga diperoleh citra yang mutunya baik dan mudah diinterpretasikan. Salah satu manipulasi perbaikan mutu citra adalah dengan proses filtering citra. Dalam proses filtering citra ada bebarapa metode yang digunakan untuk memproses citra, diantaranya metode 2D median filter dan multilevel median filter. Dari kedua metode tersebut belum diuji keunggulan dan kelemahan dari masing-masing metodenya. Untuk mengetahui perbedaan hasil yang diolah kedua metode filtering citra tersebut maka dilakukan suatu analisi perbandingan kedua metode tersebut. Metode filtering citra digital yang di gunakan adalah 2D median filter dan multilevel median filter. Operasi filtering citra mengunkan ukuran matriks 3X3, 5X5, 7X7 dan 9X9. Jenis citra dengan ekstensi bmp berformat 24 bit dengan ukuran piksel 640 X 480. Citra tersebut kemudian di tampilkan ke dalam program lalu dilakukan proses filtering citra, menampilkan histogram, timing-run serta SNR dari citra filter. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jenis citra, ukuran citra, ukuran matriks serta metode yang dipilih mempengaruhi proses filtering citra. Proses filtering citra dengan metode multilevel median filter menghasilkan mutu citra yang lebih baik dibanding metode 2D median filter. Hal ini dapat dilihat dari mutu citra yang dihasilkan, nilai SNR lebih besar dan timing-run yang lebih cepat.

Author Biographies

_ Murinto, Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Bachrudin Muchtar, Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

References

Rinaldi, M. 2004. Pengolahan citra digital dengan pendekatan algoritmik,Penerbit Informatika Bandung

. Andreswari, D, 2001. Proses Peningkatan Mutu Citra Menggunakan Borland Delphi, Tugas Akhir S1, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

. Perwistari , E.W, 2005, Analisis perbandingan Metode Transformasi Wavelet Dengan Metode Contur Untuk Pengurangan DerauPada Suatu Citra, Tugas Akhir- S1, Universitas Ahmad Dahlan.

. Ritongga, H. 2006, Penggabunagn Dua Citra Menggunakan Penapis Transparansi, Tugas Akhir - S1 Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

. Sutoyoh dan Mulyanto, E.Teori Pengolahan citra digital, penerbit Andi.

. http://pengcit.blogspot.com/search/label/Citra%20Digital

Downloads

Published

2012-07-01

Issue

Section

Articles