PENGGUNAAN OPEN SOURCE SOFTWARE (OSS) DI RUMAH SAKIT (SIRS)

Muhamad Faisal Pataha, Guardian Yoki Sanjaya, Laksono Trisnantoro

Abstract


Penggunaan open source software (OSS) merupakan sebuah pilihan yang diambil oleh rumah sakit untuk menghemat anggaran dan kemudahan dalam pengembangan sistem informasi rumah sakit (SIRS). Penggunaan OSS juga mendukung program pemerintah “Indonesia Goes Open Sourceâ€. Sayangnya masih sedikit bukti seberapa jauh OSS digunakan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana OSS di rumah sakit dan bagaimana OSS digunakan untuk pengembangan SIRS pada rumah sakit yang ada di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan rancangan studi kasus, mengunakan tipe multikasus holistik. Proses pengumpulan data menggunakan instrumen observasi dan wawancara. Subyek dalam penelitian ini adalah manajer, staff dan programmer pada unit teknologi informasi di 3(tiga sampel) rumah sakit dengan karakteristik yang berbeda. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa OSS telah digunakan rumah sakit baik untuk kegiatan umum maupun khusus, yaitu pengembangan SIRS. Faktor biaya secara umum bukan merupakan faktor utama ketika memutuskan untuk mengunakan OSS pada
pengembangan SIRS. Peran vendor yang memiliki komitmen dalam pengembangan SIRS berbasis OSS berpengaruh terhadap keberlangsungan SIRS di rumah saki. Selain itu transfer pengetahuan dan dukungan dari universitas juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keputusan rumah sakit dalam penggunaan OSS untuk pengembangan SIRS.

Kata Kunci: Open Source Software, Sistem Informasi Rumah Sakit.


Full Text:

PDF

References


A. M. Subramanian and P.-H. Soh, “Knowledge Integration and Effectiveness of

Open Source Software Development Projects,†Information Systems Journal, vol. Pacific As, 2006.

D. Dinevski, P. Inchingolo, I. Krajnc, and P. Kokol, “Open Source Software in Health Care and Open Three Example,†Proceedings IEEE Symposium on ComputerBased Medical Systems, no. 1, pp. 33–38, 2007.

D. S. Evans and B. J. Reddy, “Government Preferences For Promoting Open Source Software : A Solution In Search Of A Problem,†Michigan Telecommunications and Technology Law Review, vol. 9:313, pp. 313–394, 2003.

B. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, “Peta sumberdaya jumlah fasilitas kesehatan di Indonesia,†2011.

A. Indrayanto, B. Rahardjo, A. Triwidada, Z. Akhmad, Indra, and Syarifudin, Panduan Penelitian Open Source Softawre, 1.00 ed. Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2007, pp. i–70.

R. K. Yin, Case Study Research, Design and Methods, 2nd ed. Beverly-Hills: Sage Publications, 2003, p. 218.

G. Muñoz-Cornejo, “An Empirical Investigation into the Adoption of Open Source Software in Hospitals,†University of Maryland, 2007.

B. Fitzgerald and T. Kenny, “Developing an information systems infrastructure with open source software,†IEEE Software, vol. 21, no. 1, pp. 50–55, 2004.

M. A. Hogarth and S. Turner, “A study of clinically related open source software projects.,†AMIA Annual Symposium proceedings AMIA Symposium AMIA Symposium, vol. 2005, no. 6, pp. 330–334, 2005.

C. J. McDonald, G. Schadow, M. Barnes, P. Dexter, J. M. Overhage, B. Mamlin, and J. M. McCoy, “Open Source software in medical informatics--why, how and what.,†International Journal of Medical Informatics, vol. 69, no. 2–3, pp. 175–184, 2003.

E. Glynn, B. Fitzgerald, and C. Exton, “Commercial Adoption of Open Source Software : An Empirical Study,†IEEE, no. 1994, pp. 225–234, 2005.




DOI: http://dx.doi.org/10.26555/jifo.v8i2.a2059

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Informatika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

____________________________________
JURNAL INFORMATIKA

ISSN : 1978-0524 (print) | 2528-6374 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View JIFO stats