Metode Pembinaan Moral Anak di Dusun Gedangan III Gedangrejo Karangmojo Gunungkidul

Neta Oktavia Agustin, Triwahyuningsih Triwahyuningsih

Abstract


Pembinaan Moral adalah segala usaha yang dilakukan dengan sadar, berencana, dan teratur untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan pengendalian dan pengembangan tingkah laku. Merosotnya nilai moral di kalangan pelajar atau anak-anak muda menimbulkan sikap ragu-ragu dari orang tua untuk menentukan nilai moral yang baik untuk dijadikan patokan. Hal ini disebabkan anak tidak bisa diperlakukan dengan didikan keras atau otoriter, jika mereka diperlakukan keras yang terjadi adalah mereka semakin memberontak. Pembinaan dengan penanaman nilai moral pada anak sangat diperlukan, hal ini ditanamkan agar anak memiliki rasa tanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukannya. Pembinaan dimaksudkan untuk membentuk perhatian, pertimbangan, dan tindakan berlatar pendidikan agar anak berkembang secara baik untuk membantu perkembangan akhlaknya. Pembinaan moral dianggap sama dengan mengajarkan berbagai macam peraturan dalam pengembangan watak yang terlihat dalam tingkah laku anak yang menunjukkan sifat baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembinaan moral oleh orang tua kepada anak di Dusun Gedangan III, Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua di Dusun Gedangan III, Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul yang anaknya berumur 13-15 tahun. Objek dalam penelitian ini adalah metode pembinaan moral oleh orang tua kepada anak berumur 13-15 tahun di Desa Gedangan III, Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dengan cara reduksi data, klasifikasi data, display data, dan penyimpulan/ kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa metode yang digunakan orang tua untuk membina moral anak di Dusun Gedangan III yaitu metode bercerita, metode berkaryawisata, metode demonstrasi, dan metode keteladanan. Dari empat metode ini yang paling banyak digunakan oleh orang tua adalah metode keteladanan karena metode ini dirasa paling mudah dalam melakukannya, dengan orang tua memberikan contoh pada anak maka anak akan menirukan apa yang sering dilakukan orang tuanya. Dan dari empat metode ini metode berkaryawisata tidak banyak digunakan para orang tua karena keterbatasan ekonomi sehingga anak jarang diajak pergi bersama keluarga.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12928/citizenship.v4i1.6279

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Neta Oktavia Agustin, Triwahyuningsih Triwahyuningsih

Our journal indexed by:

 

Jurnal Citizenship is published by Pancasila and Civic Education Program Universitas Ahmad Dahlan in collaboration with Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

J.Citizenship Counter