Penguatan nilai-nilai gotong royong di Kampung Potronanggan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul

Mita Oktaviyani, Trisna Sukmayadi

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa di zaman sekarang gotong royong sudah mulai memudar dan dikesampingkan. Hal ini disebabkan oleh munculnya budaya individualisme di masyarakat sehingga membuat masyarakat lupa akan pentingnya gotong royong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan tentang nilai-nilai yang ada di dalam gotong royong yang selama ini telah dilakukan oleh warga kampung Potronanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap gotong royong, bagaimana upaya pemberdayaan gotong royong yang dilakukan serta nilai-nilai apa saja yang terkandung di dalam kegiatan gotong royong. Subjek penelitian ini adalah ketua RT, tokoh masyarakat beserta warga kampung Potronanggan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan teknik observasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan gotong royong yang dilakukan di kampung Potronanggan dapat memberikan penguatan dari segi sikap masyarakat terhadap nilai-nilai yang ada dalam gotong royong. Adapun nilai- nilai yang terdapat dalam kegiatan gotong royong yang dilakukan di kampung Potronanggan terdiri dari nilai kebersamaan, tolong menolong, persatuan, rela berkorban. Melalui nilai tersebut masyarakat menjadi tahu bahwa kegiatan gotong royong yang selama ini dilakukan di dalamnya mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai penguatan kegiatan gotong royong itu sendiri. Melalui kegiatan gotong royong pula masyarakat dapat menunjukkan kecintaannya terhadap budaya bangsa Indonesia dengan semangat untuk melakukan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.


Keywords


gotong royong; masyarakat

Full Text:

PDF

References


Amiranti, C. C. (2019, February 11). Liputan6. Retrieved April 30, 2019, from Liputan6 : www.liputan6.com

Hanafi, M. (2013). Kedudukn Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia. Jurnal Cita Hukum, 230.

Irfan, M. (2016). Metamorfosis Gotong Royong dalam Pandangan Kontruksi Sosial. Seminar nasional menuju masyarakat Indonesia sejahtera, 1.

Meta Rolitia, Y. A. (2016). Nilai Gotonng Royong Untuk Memperkuat Solidaritas Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga. Jurnal Pendidikan Sosiologi, 2.

Muryanti. (2014). Revitalisasi Gotong Royong : Penguat Persaudaraan Masyarakat Muslim di Pedesaan. Sosiologi Reflektif, 73.

Ni Putu Sri Atini, S. A. (2018). Degradasi Budaya Gotong Royong Pada Masyarakat Bali di Maleali Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal Edu Civic Media Publikasi Prodi PPKN, 88.

Rahman, A. (2016). Perubahan Budaya Gotong Royong Masyarakat di Desa Santan Tengah Kecamatan Marangkayu. eJournal Sosiatri-Sosiologi, 94-96.

Rostiyanti, A. (2012). Sakai Sambatan : Sistem Gotong Royong Di Lampung Timur. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 100.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.12928/citizenship.v3i2.17923

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Mita Oktaviyani, Trisna Sukmayadi

Our journal indexed by:

 

Jurnal Citizenship is published by Pancasila and Civic Education Program Universitas Ahmad Dahlan in collaboration with Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

J.Citizenship Counter