Pendidikan Pancasila ditinjau dari perspektif filsafat (aksiologi)

Sunarni Yassa

Abstract


Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Pendidikan itu harus sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia (ideologi) dan menjadi pedoman hidup, jiwa dan keperibadian bangsa Indonesia. Pancasila terkandung di dalamnya suatu pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional, sistematis dan komprehensif, sehingga sistem pemikiran ini merupakan suatu nilai. Oleh karena itu, Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bila dijabarkan dalam kehidupan yang nyata pada masyarakat, bangsa maupun negara maka nilai tersebut dijabarkan dalam suatu norma-norma yang jelas, yaitu norma moral dan norma hukum atau sistem perundangan yang berlaku di Indonesia. Dalam pemikiran filsafat aksiologi yang mengacu pada persoalan nilai, baik dalam konteks estetika, moral maupun agama, mengkaji dan menggali hakikat nilai itu. Maka melalui pendididkan Pancasila peserta didik diharapkan mampu memahami, menganalisis nilai-nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya, dan menjawab masalah yang dihadapi secara berkesinambungan.


Keywords


pendidikan; Pancasila; filsafat; aksiologi

Full Text:

PDF

References


Barnadib, I. (2002). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: AdiCita.

Brameld, T. (1957). Cultural foundation of education: An interdisciplinary exploration. New York: Harper.

Budimansyah, D. (2011). Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam membangun karakter warga negara. Bandung: Widya Aksara Press.

Darmodiharjo, D. (1991). Santiaji Pancasila: Tinjauan filosofis, historis dan yuridis-konstitusional. Surabaya: Usaha Nasional.

Jalaluddin. (2012). Filsafat pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Kaelan. (2002). Filsafat Pancasila: Pandangan hidup bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan pendidikan nilai. Bandung: Alfabeta.

Wahana, P. (2008). Nilai etika aksiologis Max Scheler. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: http://dx.doi.org/10.12928/citizenship.v1i1.10442

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sunarni Yassa

Our journal indexed by:

 

Jurnal Citizenship is published by Pancasila and Civic Education Program Universitas Ahmad Dahlan in collaboration with Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

J.Citizenship Counter