PERAN BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT KEPOLISIAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MANAJEMEN KOMUNIKASI PUBLIK

Medi Trilaksono Dwi Abadi

Abstract


Abstrak
Kepolisian merupakan organisasi pemerintah yang fungsinya adalah sebagai pelindung,
pengayom, dan pelayan masyarakat di Indonesia. Peran polisi sangat berat dalam melaksanakan
fungsinya tersebut, mengingat pelanggaran hukum yang ditangani oleh polisi dari waktu ke waktu
semakin meningkat. Dalam kondisi tersebut. Profesionalitas polisi harus lebih ditingkatkan demi
menjaga nama baik polisi di mata masyarakat. Banyaknya komitmen pemerintah untuk lebih
menstabilkan kondisi bangsa Indonesia berbagai masalah pelanggaran hukum, seperti pembasmian
terorisme, ungkap kasus narkoba, penangkapan buronan, dan lain sebagainya, serta peningkatan
keamanan dan ketertiban masyarakat yang merupakan bagian penting dari stabilitas politik adalah
bentuk tanggungjawab polisi untuk pemerintah yang harus dijalankan dengan baik. Sebagai
pendukung yang berfungsi menjadi jembatan penghubung antara kepolisian dengan khalayak luas
maka dibentuk satuan kerja yang khusus menangani hubungan masyarakat yang disebut Bidang
Hubungan Masyarakat (Bidhumas). Kinerja kepolisian dibagi menjadi beberapa wilayah hukum
yaitu dari tingkat tertinggi Mabes Polri, Polda, Polres,d an Polsek. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa proses pengelolaan informasi yang dilakukan Bidhumas Polda DIY yang berkaitan
dengan manajemen komunikasi publik. Peran Bidhumas Polda DIY dalam proses pengelolaan
informasi dan manajemen komunikasi menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Penelitian ini
mengambil lokasi di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, maka penelitian ini menunjuk
Polda DIY melalui satuan kerja Bidhumas sebagai subjek penelitian yang menjadi jembatan
penghubung utama antara Polda DIY dengan masyarakat umum DIY dalam mengelola interaksi
dan berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Teknik
wawancara dan observasi langsung digunakan untuk mendapatkan kesesuaian data antara
informan dan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bidhumas Polda DIY dalam
mengelola informasi terkait proses manajemen komunikasi publik dengan cara memanfaatkan
media. Media yang dimaksud adalah media sebagai alat bantu penyebar informasi dan media
sebagai lembaga yang mengelola informasi yaitu media pemberitaan. Media sebagai alat bantu
oleh Bidhumas Polda DIY dibedakan menjadi dua yaitu media konvensional: media cetak dan media
elektronik, serta yang kedua adalah media baru yaitu media yang berbasis pada teknologi internet
yang mengutamakan kecepatan dan jangkauan luas dalam penyebaran informasi.
Kata kunci: manajemen komunikasi, peran humas, pemanfaatan media.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12928/channel.v5i2.7981

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Universitas Ahmad Dahlan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

...........................................................

Published by Universitas Ahmad Dahlan in collaboration with Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) and Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJKI).

ISSN 2339-2681 (print) and ISSN 2621-2579 (online)

Creative Commons License


Channel: Jurnal Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View my stats