Fungsi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dalam Membentuk Ruang Publik

Choirul Fajri

Abstract


Lembaga penyiaran memiliki peran bagi terbentuknya ruang publik, yang dapat mendorong adanya partisipasi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi guna mengkritisi sebuah isu-isu sosial. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sebagai sebuah lembaga penyiaran televisi swasta pertama di Indonesia, tentu diharapkan juga memiliki fungsi untuk terciptanya ruang publik, akan tetapi berdasarkan pengamatan penulis program-program di RCTI saat ini masih lebih banyak didominasi dengan program-program yang bersifat hiburan tanpa mengindahkan nilai-nilai edukasi. Program berita yang ada di RCTI juga belum mengarah pada terciptanya ruang publik, di mana hanya sebatas memberikan informasi semata tanpa adanya interaktivitas dengan masyarakat untuk ikut memberikan aspirasi/tanggapan terhadap pemberitaan tersebut. Kesadaran dari pemilik media untuk memproduksi program interaktif guna mendorong terciptanya ruang publik sangat diperlukan, namun masyarakat sendiri juga mempunyai andil bagi terciptanya ruang publik di media.

 

Kata Kunci: Ruang Publik, Lembaga Penyiaran, dan RCTI.


Full Text:

PDF

References


Pustaka:

Ambarwati. (2005.) Televisi dan Ruang Publik: Kajian Kritis Terhadap RCTI sebagai Ruang Publik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Budiman, Andy. (2000). Indonesia’s Broadcasting of Today. Jakarta: ________

Habermas, Jurgen. (1989). Ruang Publik: Sebagai Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis-Edisi Terjemahan.Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Kitley, Philip. (2002). Televisi Bangsa Baru: Television, Reformasi and Renewal in Indonesia. Australia:____________________________________

Lynch, G, Patrick. (2000). A Little Knowledge is a Dangerous Thing: What We Know about the Role of the Media in State Politics’, Perspectives on Political Science.

Internet: http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/05/21/siaran-pernikahan-anang-dinilai-tak-mendidik




DOI: http://dx.doi.org/10.12928/channel.v3i1.2416

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Universitas Ahmad Dahlan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

...........................................................

Published by Universitas Ahmad Dahlan in collaboration with Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) and Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJKI).

ISSN 2339-2681 (print) and ISSN 2621-2579 (online)

Creative Commons License


Channel: Jurnal Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View my stats