PROSES KOMUNIKASI PADA PENGGUNA APLIKASI WHASTAPP YANG MENONAKTIFKAN FITUR READ RECEIPTS

Authors

  • Indah Wenerda Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/channel.v8i1.14461

Keywords:

Whatsapp, proses komunikasi, read receipts, dan non aktif.

Abstract

Perkembangan dalam dunia sistem komunikasi tentu mengubah pola komunikasi yang terjadi dalam masyarakat. Lompatan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi juga kemudian merubah pola komunikasi yang ada. New media yang menjadi bagian baru dalam kehidupan masyarakat dengan sendirinya memiliki kekhasan tersendiri pada proses komunikasi. Salah satu aplikasi dewasa ini yang mengakomodasi pertukaran multimedia adalah Whatsapp. Oleh Jan Koum, Whatsapp dilengkapi dengan berbagai fitur, salah satunya adalah fitur read receipts. Namun oleh beberapa pengguna fitur tersebut dinonaktifkan, sehingga dapat mengurangi atau menghambat proses komunikasi.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian yang meliputi pengumpulan data empiris dari subjek penelitian yaitu aplikasi Whatsapp. Kemudian data tersebut dianalisis untuk mendapatkan pemahaman tentang subjek kajian yang dihadapi. 

Melalui penelitian ini peneliti mendapatkan hasil bahwa proses komunikasi yang terjadi pada pengguna aplikasi Whatsapp yang menonaktifkan fitur read receipts tidak seefektif jika dibandingkan dengan pengguna yang mengaktifkan fitur ini.  Motivasi pengguna yang menonaktifkan fitur read receipts saat menggunakan aplikasi Whatsapp di antaranya adalah sebagai bentuk negosiasi atas proses komunikasi mana yang akan dipilih untuk dilanjutkan. Dalam hal ini, praktik agensi dilakukan oleh pengguna untuk menentukan posisi pada setiap proses komunikasi yang diinginkan.

References

Buckingham, David. (2006). “Defining Digital Literacy: What do young people need to know about digital media?â€. Digital Kompetanse.†4-2006. 1. 263-276.

Cangara, Hafidz. 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Creswell, John W. 2010. Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Edisi ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Denzin, Norman K., dan Lincoln, Yvonna S.. 2011. The Sage Handbook of Qualitative Research 1 (Edisi Ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Grasindo. Rosdakarya.

Flew, Terry. (2004). “New Media: An Introduction (2nd Edition)â€. Oxford, New York: Oxford University Press.

Koltay, Tibor. (2011). “The media and the literacies: media literacy, information literacy, digital literacyâ€. Media, Culture, & Society. 33(2). 211-221

Littlejohn, Stephen W. 2017. Theories of Human Communication. USA: Wadsworth Publishing.

Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.

Kurnia, N. & Astuti, S. I. (2017) Peta Gerakan Literasi Digital di Indonesia: Studi tentang Pelaku, Ragam, Kelompok Sasaran dan Mitra yang dilakukan oleh JAPELIDI. Konferensi Nasional Literasi Digital diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, Indonesia.

Ruben, Brent D,Stewart, Lea P, 2005, Communication and Human Behaviour,USA:Alyn and Bacon.

Downloads

Published

2020-04-19

Issue

Section

Articles