DIALOG DAN MEDIASI: PERSPEKTIF KOMUNIKASI KONFLIK DALAM STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK (Studi Fenomenologi terhadap Konflik Perguruan Pencak Silat di Madiun – Jawa Timur)

Authors

  • Estu Widiyowati Universitas Brawijaya
  • Rachmat Kriyantono Universitas Brawijaya
  • Bambang Dwi Prasetyo Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.12928/channel.v6i1.10210

Abstract

Intisari
Konflik di Madiun yang terjadi antara perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dengan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda tergolong ke dalam konflik masyarakat. Konflik terjadi secara berulang pada dua waktu yaitu terjadi pada Bulan Suro dan terjadi dalam keseharian anggota perguruan. Perspektif komunikasi konflik memberikan sudut pandang bahwa dialog dan mediasi menjadi strategi manajemen konflik yang efektif digunakan dalam mengelola konflik masyarakat. Namun, dalam fenomena konflik perguruan pencak silat yang terjadi di Madiun, dialog dan mediasi belum mampu mengelola konflik secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses manajemen konflik yang telah dilakukan oleh jajaran pengurus perguruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor utama yang menghambat proses dialog dan mediasi, yaitu adanya pengaruh dari kepentingan politik dan ekonomi, sosialisasi kebijakan yang belum menyeluruh, dan proses pengelolaan konflik yang bersifat kondisional. Terwujudnya efektifitas proses dialog dan mediasi didorong oleh faktor netralitas pihak yang berkonflik, pemberdayaan komunitas, dan program kerja yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Konflik Masyarakat, Manajemen Konflik, Komunikasi Konflik

Downloads

Published

2018-04-01

Issue

Section

Articles