ANALISIS STUDI JARINGAN KOMUNIKASI KELUARGA KERAJAAN SINGHASARI BERDASARKAN SENTRALITAS AKTOR
Abstract
Intisari
Posisi aktor dalam jaringan komunikasi tidak dipengaruhi oleh atribut yang dibawanya. Ken Arok merupakan tokoh penting dalam perkembangan kerajaan Singhasari, namun terdapat aktor-aktor lain yang memiliki pengaruh dalam jaringan komunikasi keluarga kerajaan Singhasari. Aktor-aktor ini dipengaruhi oleh posisinya dalam level sentralitas. Untuk mengetahui posisi aktor berdasarkan level sentralitas, dibutuhkan program UCINET 6 versi 6.629. Melalui program UCINET maka dapat terlihat aktor mana yang paling dominan dan yang paling berpengaruh dalam jaringannya. Selain itu juga, melalui program UCINET pada penelitian ini, ditemukan bahwa terdapat satu aktor dapat memiliki dua posisi sentralitas.
Kata kunci: Jaringan komunikasi, Aktor, Sentralitas aktor
Posisi aktor dalam jaringan komunikasi tidak dipengaruhi oleh atribut yang dibawanya. Ken Arok merupakan tokoh penting dalam perkembangan kerajaan Singhasari, namun terdapat aktor-aktor lain yang memiliki pengaruh dalam jaringan komunikasi keluarga kerajaan Singhasari. Aktor-aktor ini dipengaruhi oleh posisinya dalam level sentralitas. Untuk mengetahui posisi aktor berdasarkan level sentralitas, dibutuhkan program UCINET 6 versi 6.629. Melalui program UCINET maka dapat terlihat aktor mana yang paling dominan dan yang paling berpengaruh dalam jaringannya. Selain itu juga, melalui program UCINET pada penelitian ini, ditemukan bahwa terdapat satu aktor dapat memiliki dua posisi sentralitas.
Kata kunci: Jaringan komunikasi, Aktor, Sentralitas aktor
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.12928/channel.v6i1.10206
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Universitas Ahmad Dahlan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
...........................................................
Published by Universitas Ahmad Dahlan in collaboration with Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) and Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJKI).
ISSN 2339-2681 (print) and ISSN 2621-2579 (online)
Channel: Jurnal Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.