Variasi Morfologi Floral Anggota Suku Leguminosae Subsuku Lotoideae

Zuchrotus Salamah

Abstract


Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena sangat bervariasinya suku Leguminosae dimana salah satu subsukunya adalah Lotoideae. Struktur morfologi bunga dari anggota subsuku digunakan sebagai karakter state dalam membedakan anggota-anggotanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi morfologi floral vegetatif anggota subsuku Lotoideae serta untuk mengetahui variasi morfologi floral generatif anggota subsuku Lotoideae.

Metode yang digunakan adalah eksplorasi ke Yogjakarta dan sekitarnya untuk mencari bunga tanaman anggota subsuku Lotoideae, kemudian dilakukan pengamatan terhadap struktur morfologi floralnya, baik vegetatif maupun generatif. Selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap morfologi serbuk sari yang sebelumnya telah dibuat preparat dengan menggunaan metode asetolisis. Data yang diperoleh berupa hasil pengukuran berbagai parameter bunga seperti petala, sepala, benangsari, serbuk sari, androecium, gynaecium, dan data hasil pengukuran serbuk sari dianalisis secara deskriptif.

Hasil dari penelitian ini adalah Variasi morfologi floral vegetatif anggota sub-suku Lotoideae yaitu memiliki kelopak yang berbeda pada ukurannya sedangkan persamaannya berjumlah 5, aestivationya berlekatan. Perbedaan mahkotanya adalah pada warna dan ukuran dari masing-masing bagian bunga,sedangkan persamaannya terdiri atas 5 petala, bentuknya menyerupai kupu-kupu, Bentuk mahkotanya terbagi 3 yaitu, bendera di bagian terluar merupakan bagian yang terlebar, sayap dengan ujung runcing dan lunas yang saling berlekatan berbentuk seperti sekoci. Variasi morfologi floral generatif anggota subsuku Lotoideae yaitu memiliki perbedaan pada jumlah berkas. Persamaan benangsarinya berjumlah 10, dan tersusun dalam berkas. Gynaecium perbedaannya adalah pada ukuran dan warna, sedangkan persamaannya adalah posisi ovarium menumpang, jumlah carpel 1, plasentasi marginal, Aestivatio bebas. Ciri pada serbuksarinya berbeda dalam ukuran, aperture dan ornamentasi eksin sedangkan persamaannya adalah pada unit serbuk sari, simetri dan bentuknya.


Full Text:

PDF

References


Aprianty dan Eniek Kriswyanti, 2008, Studi Variasi Ukuran Serbuk Sari Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dengan Warna Bunga Berbeda. Jurnal Biologi XII(1): 14-18. ISSN: 14105292.

Erdtman, G. 1954. An Introduction to Pollen Analysis. The Chronica Botanica Co. Waltham Mass. USA.

Sanchez, Lafuente, 2002, Floral Variation in The Generalist Perennial Herb Paeonia bronteroi (Paeoniaceae) : Differences Between Region with Different Pollinators and Herbivores. American Journal of Botany 89(8): 1269. 2002.

Sanchez, Javier Guitian, Pablo Guitian, Monica Medrano 1997, Variation in Floral Morphology and Individual Fecundity in Erythvonium dens-canis (Liliaceae). Ecography 22: 708 714. Copenhagen 1999

Soerodikoesoemo, W. 1987. Petunjuk Praktikum Mikroteknik Tumbuhan. Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.26555/bioedukatika.v2i1.4106

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View J.Bioedukatika Stats

JURNAL BIOEDUKATIKA
ISSN 2338-6630 (Print) | ISSN 2541-5646 (Online)
Organized by Department of Biology Education
Published by Universitas Ahmad Dahlan
Jl.Ringroad Selatan, dk Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia