Analisis Kebutuhan Pembelajaran Gelombang Bagi Calon Guru Fisik

Sarwi Mahmud, Liliasari Liliasari

Abstract


Pembelajaran fisika di sekolah dan di perguruan tinggi sering tidak melibatkan proses berpikir bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Fakta di lapangan menunjukkan pembelajar lebih banyak menerima materi ajar pada domain pengetahuan dan pemahaman, sedangkan analisis, inferensi dan evaluasi kurang mendapat perhatian. Penelitian analisis kebutuhan (need assessment) ini merupakan bagian dari penelitian tentang pengembangan program pembelajaran gelombang yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Hasil pengolahan data awal berupa hasil ujian, menyatakan bahwa persoalan gelombang yang memuat kemampuan berpikir tingkat dasar telah dikuasai mahasiswa dengan baik (skor rerata 69,8), sedangkan yang memuat kemampuan berpikir tingkat tinggi belum dikuasai dengan baik (skor rerata 46,9). Proses pembelajaran perlu
pendekatan yang mengaktifkan mahasiswa, menggunakan strategi dan metode yang bervariasi, agar dapat membangkitkan motivasi dan meningkatkan keterlibatan aktivitas berpikirnya dalam belajar. Teknik evaluasi secara esai saja belum dapat menampilkan kompetensi dalam materi gelombang.


Keywords


analisis kebutuhan; pembelajaran; gelombang; keterampilan berpikir kritis

Full Text:

PDF

References


Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., dan Wallace, J.M., 2007, “Critical Thinking: A Student Introduction,

nd editionâ€, Singapore : McGraw-Hill Company, Inc.

Costa, A.L., 1985, “Developing Minds, A Resource Book for Teaching and Thinkingâ€, Association

Supervision and Curriculum :USA.

Elder, L., dan Paul, R., 2005, “A Guide for Educators to Critical Thinking Competency Standardsâ€,

Foundation for Critical Thinking, http://www.criticalthinking.org.

Felder, R.M., dan Brent, R., 2001, “Effective strategies for cooperative learningâ€, Journal of Cooperation &

Collaboration in College Teaching, 10 (2): 69-75.

Heller, P., dan Heller, K., 1999, “Cooperative Group Problem Solving in Physicsâ€, Research Report :

University of Minnesota.

Kalman, C.S., Morris, S., Cootin, C., dan Gordon, R., 1999, “Promoting conceptual change using

collaborative group in quantitative gateway coursesâ€, Phys. Edu. Res. Am.J. Phys. Suppl. 67

(7): 45 – 51.

Jurniati, Tyasmono, B., dan Suhandi, A., 2007, “Peningkatan penguasaan konsep dan berpikir kreatif siswa

pada materi suhu dan kalor melalui model pembelajaran CIRCâ€, Jurnal Penelitian Pendidikan

IPA, Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana UPI Bandung.

NRC, 1996. “National Science Education Standardsâ€, Washington : National Academy Press.

Novak, J. D., dan Gowin, D. B., 1985, “Learning how to Learnâ€, New York : Cambridge University Press.

Sanjaya, W., 2007, “Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikanâ€, Jakarta : Prenada

Media Group.

Savinainen, A., dan Scott, P., 2001, “Using the Force Concept Inventory to Monitor Student Learning and to

Plan Teachingâ€, Phys. Edu. 37 (1): 52 – 58.

Slavin, R. E., 2005, “Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik (Terjamah oleh Nurulita)â€, Bandung :

Nusa Media.

Stahl, R. J., 1994, “The essential elements of cooperative learning in the classroomâ€, ERICDIGESTS.ORG.

ERIC identifier : ED370881. T, http://www.ed.gov/pubs/OR/ConsumerGuides/cooplear.html

Sokoloff, D.R., dan Thomton, R. K., 1997, “Using Interactive Lecture Demonstrations to Creat an Active Learning Environmentâ€, The Physics Teacher 35: 340 – 347




DOI: http://dx.doi.org/10.12928/bfi-jifpa.v1i1.258

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Universitas Ahmad Dahlan

 Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya

Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan
Jalan Pramuka No. 42, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta - 55161
Telp. (0274) 563515, ext. 4902; Fax. (0274) 564604

Email: bfi@mpfis.uad.ac.id

p-ISSN: 2085-0409 | e-ISSN: 2550-0465


  

View My Stats