Social Functions of the Kamang Mudiak Folklore Text: as Inauguration of Local Cultural Heritage

Hidayati Azkiya, Romi Isnanda, Syofiani Syofiani

Abstract


This research is motivated by the weakening of cultural treasures due to the development of the times and technology and modernization. The culture in the Kamang Mudiak area, one of which is in the form of oral literature, is unknown and known to the younger generation. Whereas knowing culture and preserving it is part of strengthening local culture so that it does not disappear with the development of time. Therefore, this study focuses on the social function of the kamang mudiak folklore: strengthening local cultural heritage. It aims to describe the social function of the oral literary text of the Kanagarian folklore Kamang Mudiak. The research method used is descriptive qualitative method. The data of this research are folklore texts in Kanagarian Kamang Mudiak. Data was collected through recording, recording, observing, and interviewing. Meanwhile, to test the validity of the data, this study used triangulation techniques. The results of the study indicate that there are social functions in the Kamang Mudiak folklore text, namely: (a) developing community integration contained in the story text Ngalau Kalam Tabik, Makam Panjang, Salodang, Tuanku Nan Renceh/ Harimau Nan Salapan, Ngalau Tarang Batu Biaro Bansa. (b) (b) Social Control Tools contained in the story text Salodang, Tuanku Nan Renceh/ Harimau Nan Salapan, Ngalau Tarang Batu Biaro Bansa. (c) Strengthening social solidarity contained in the story

Keywords


Social Function Folklore Local Culture

Full Text:

PDF

References


Devianty, R. (2017). Bahasa sebagai cermin kebudayaan. Jurnal tarbiyah, 24 (2).

Ibrahim, R. (2015). Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya denganTujuan Pendidikan Islam. Addin, 7(1).

Baharun, H., &Awwaliyah, R. (2017). Pendidikan Multikultural dalam Menanggulangi Narasi Islamisme di Indonesia. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 5(2), 224-243.

Mania, S. (2010). Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 13(1), 78-91.

Awaru, A. O. T. (2017, February). Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Multikultural Di Sekolah. In Prosiding Seminar Nasional Himpunan Sarjana Ilmu-Ilmu Sosial (Vol. 2, pp. 221-230).

Ambarudin, R. I. (2016). Pendidikan multikultural untuk membangun bangsa yang nasionalis religius. Jurnal Civics, 13 (1), 28-45.

Isnanda, R., & Azkiya, H. (2019). PEMBERDAYAAN SANGGAR BUDAYA LOKAL DI KANAGARIAN KAMANG MUDIAK KECAMATAN KAMANGMAGEK KABUPATEN AGAM. Dharmakarya, 8 (3), 163-169.

Amin, I., & Syahrul, R. (2013). Cerita Rakyat Penamaan Desa di Kerinci: Kategori dan Fungsi Sosial Teks. Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran, 1(1).

Sutriati, N., Hasanuddin, W. S., & Zulfadhli, Z. (2012). Kategori dan Fungsi Sosial Cerita Rakyat di Kenegerian Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Pendidikan Bahasa Indonesia, 1(1), 126-131.

Nurkhalis, N. (2019). Fungsi Sosial Pada Tradisi Pantang Melaut Masyarakat Pesisir Aceh. Community: Pengawas Dinamika Sosial, 4(2), 155-166.

Hijiriah, S. (2017). Kajian struktur, fungsi, dan nilai moral cerita rakyat sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra. Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 3(1).

Dewita, S., & Nasution, M. I. (2019). Struktur dan Fungsi Sosial Cerita Rakyat Batu Baimpik di Nagari Parambahan Solok. Jurnal Bahasa dan Sastra, 7 (3), 258-266.

Isnanda, R. (2015). Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Jurnal gramatika, 1(2), 79730.

Hasanuddin WS. 2003. Transformasi dan Produksi Sosial Teks Melalui Tanggapan dan Penciptaan Karya Sastra: Kajian Interstekstualitas Teks Cerita Anggun Nan Tongga Magek Jabang. Bandung: Dian Aksara Press.

Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Asnawi, A. (2020). Kategori dan Fungsi Sosial Teks Cerita Rakyat Mayarakat Banjar Hulu: sebagai Pengukuh Warisan Kebudayaan Lokal Bangsa. Jurnal Sastra Indonesia, 9 (3).

Asnawi, A. (2020). Kategori dan Fungsi Sosial Teks Cerita Rakyat Mayarakat Banjar Hulu: sebagai Pengukuh Warisan Kebudayaan Lokal Bangsa. Jurnal Sastra Indonesia, 9(3), 212-221.

Nur, M. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Dalam Konsep Pendidikan Multikultural. El-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies, 2.

Wakano, A. (2019). Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Kearifan Lokal Masyarakat Maluku. al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 26-43.

Wahab, A. (2021). Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Fikih pada MTs DDI Kaballangang Kabupaten Pinrang. Al-Musannif, 3(1), 1-14.

Hamidy, UU. 2006. Jagad Melayu dalam Lintas Budaya di Riau. Pekanbaru: Bilik Kreatif Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.26555/bahastra.v41i2.21092

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Hidayati Azkiya, Romi Isnanda, Syofiani Syofiani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

BAHASTRA

ISSN : 0215-4994 (Print)

ISSN : 2548-4583 (Online)

Published by Universitas Ahmad Dahlan

 

 

Bahastra is licensed under  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View Bahastra Stats